Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Memasuki pertengahan Oktober 2021, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah berangsur melandai. Dilansir dari newssetup.kontan.co.id, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 19.852 kasus dan berkurang 699 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya. Tentu hal ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Akan tetapi, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak abai terhadap potensi penularan Covid-19 yang masih mengintai. 

Pemerintah telah berupaya mengeluarkan peraturan dan kebijakan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 di masyarakat. Salah satunya adalah dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020  tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Beberapa protokol kesehatan yang dapat diterapkan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menghindari makan bersama.

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu protokol kesehatan yang terbukti efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Berdasarkan penjelasan dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Pramastri, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terbukti dapat membunuh kuman dan virus yang menempel di tangan. "Di sabun terdapat senyawa yang saat bersentuhan dengan virus akan mengikat lemak di dinding virus sehingga virusnya menjadi hancur dan mati."

Bertepatan dengan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk lebih giat menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini selaras dengan tema HCTPSS 2021 yang berbunyi “Masa Depan Kita di Tangan Kita – Mari Beraksi Bersama untuk Membuat CTPS Nyata Bagi Semua.” (df)