Menkes Ajak B2P2TOOT Wujudkan Rumah Sakit Daerah Sebagai Pusat Pengobatan Tradisional

Tawangmangu – Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT)  Tawangmangu pada hari Jumat tanggal 3 Juli 2020. Lawatan kerja Menkes ke salah satu satuan kerja di bawah Badan Litbangkes ini merupakan lanjutan dari rangkaian kunjungan kerja ke RS Oen dan RSUD Bung Karno Surakarta. 

“Sebagai institusi riset yang menggawangi penelitian Saintifikasi Jamu, B2P2TOOT agar bermitra dengan RSUD Bung Karno Surakarta dan Pemerintah Kota Surakarta untuk mewujudkan RSUD Bung Karno menjadi RSU Daerah Pusat Pengobatan Tradisional.”, ujar Menkes Terawan memberikan arahan.

Lokus pertama kunjungan Menkes Terawan di B2P2TOOT adalah Etalase Tamaman Obat 118. Di tengah taman koleksi tanaman obat ini, Kepala B2P2TOOT, Akhmad Saikhu menjelaskan tugas pokok dan fungsi serta capaian B2P2TOOT dalam melaksanakan riset tanaman obat dan obat tradisional. 

“Sebanyak 32.000 informasi ramuan jamu berhasil dicatat dari hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia pada 405 etnis.”, tutur Saikhu.

Melanjutkan penjelasannya, Saikhu mengatakan bahwa penelitian Saintifikasi Jamu memperoleh bukti ilmiah jamu dan telah berhasil membuktikan keamanan dan khasiat jamu.

Selanjutnya Menteri Kesehatan Terawan  mengunjungi Rumah Riset Jamu (RRJ) Hortus Medicus.  Di lokus peneltitian berbasis pelayanan menggunakan jamu ini,  Menteri Kesehatan memberikan tiga pesan penting yaitu:

  1. Membuat formularium obat tradisional
  2. Permenkes terkait Litbang TOOT
  3. Kerjasama membuat RS Tradisional di RSUD Bung Karno Surakarta.

Pesan tersebut  menunjukkan bahwa Menteri Kesehatan menilai riset hulu-hilir Saintifikasi Jamu di B2P2TOOT sudah on the track.  Hal ini tentu menjadi pemicu semangat peneliti di B2P2TOOT untuk terus melakukan riset hulu-hilir Saintifikasi Jamu sesuai kepakaran masing-masing dan mensinergikannya agar menghasilkan formularium jamu yang terbukti aman dan berkhasiat sehingga dapat dipergunakan oleh stakeholder pengguna hasil riset salah satunya RSUD Bung Karno Surakarta yang sedang diarahkan menjadi RSUD Pusat Pengobatan Tradisional.