Penyampaian Rekomendasi Hasil Surveilans ke Dinkes Provinsi Bengkulu

Loka Labkesmas Baturaja menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil surveilans penyakit filariasis dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu pada Senin (25/11) pagi. Kegiatan yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu ini dipimpin langsung oleh Kepala Loka Labkesmas Baturaja, Anif Budiyanto, SKM., M.Epid., bersama tim yang terdiri dari Lasbudi P. Ambarita, S.Si., MSc., selaku Ketua Tim Surveilans Vektor Dengue; Santoso, SKM., M.Sc., selaku Ketua Tim Surveilans Filariasis dengan melakukan pemeriksaan darah jari; R. Irpan Pahlepi, SKM., M.Si., Ketua Tim Kerja Program dan Layanan; dan anggota tim Surveilans, Agus Setiawan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Muhammad Redwan Arif, S.Sos., MPH., Kabid P2P Ruslian, SKM., M.Si., Kasie P2PM Meli Puspasari, S.ST., M.Si., beserta staf Dinas Kesehatan.

Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh Kepala Loka Labkesmas Baturaja, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Kegiatan inti berupa presentasi hasil surveilans dan diskusi interaktif menjadi fokus utama sebelum diakhiri dengan penyerahan laporan serta foto bersama. 

Rekomendasi yang disampaikan mencakup beberapa langkah strategis, antara lain: 

  1. Rekomendasi atas hasil Surveilans Filariasis dengan melakukan pemeriksaan darah jari, meliputi:
  • Perlu dilakukan penyuluhan/sosialisasi tentang filariasis terkait gejala, penularan dan pengobatan serta upaya pencegahan penularan filariasis mengingat kondisi lingkungan dan adanya vektor potensial penular filariasis
  • Perlu koordinasi lintas kabupaten untuk mendukung eliminasi filariasis, mengingat Kabupaten Bengkulu Tengah berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan daerah endemis filariasis
  1. Rekomendasi atas hasil Surveilans Vektor Dengue, antara lain:
  • Jangka Pendek
  • Melakukan pemeriksaan dan eliminasi vektor dengue pada tempat-tempat umum di wilayah perlintasan sebagai bagian dari upaya preventif terutama menjelang musim penularan
  • Menjalankan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada pemilik atau penanggung jawab TTU tentang faktor risiko penularan dengue dan upaya pencegahannya.
  • Jangka Panjang
  • Koordinasi dan kerja sama lintas sektor terhadap penanganan habitat vektor dengue khususnya ban bekas (Desa/Kelurahan/Kecamatan, Dinasker, Ekonomi Kreatif, dan instansi lainnya)

Rekomendasi yang telah dipaparkan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dengan melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya:

  1. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu akan mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk:
    1. Mengidentifikasi kabupaten/kota endemis DBD dan filariasis.
    2. Meneruskan rekomendasi hasil kegiatan surveilans ke Dinas Kabupaten/Kota lokasi survei dan kabupaten/kota lain sebagai langkah antisipasi.
  2. Akan dilakukan kerjasama lebih lanjut terkait kegiatan surveilans vektor di wilayah Provinsi Bengkulu.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyambut baik hasil surveilans ini dan berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi yang telah diterima. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat upaya pengendalian vektor dan menekan angka kejadian penyakit tular vektor di wilayah Provinsi Bengkulu. (irp/df)