Swab Massal Pegawai Litbangkes

Balai Litbangkes Baturaja menggelar tes swab massal pada hari Senin (25/1/2021) bagi seluruh pegawai yang berada di lingkungan Balai. Tes swab diadakan di halaman parkir kantor dengan dua (2) petugas dari Laboratorium Biomolekuler bertugas sebagai pengambil sampel. Selain itu, petugas juga telah menyediakan peralatan yang sesuai dengan prosedur kerja di lingkungan balai, meliputi handsanitizer, tisu, dan cairan desinfectan bagi pegawai sebagai wujud pencegahan virus Covid-19 yang tengah melanda.

Sebanyak enam puluh enam (66) pegawai Balai akan bergantian menjalani tes swab.  Tes dilakukan dengan sistem kloter guna menghindari kerumunan. Pegawai yang termasuk di kloter pertama akan memulai tes swab pada pukul 08.00 -10.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan kloter kedua yang dimulai pada pukul 10.00-12.00 WIB.

Pegawai Balai Litbangkes yang akan di-swab menyerahkan fotokopi KTP dan mengisi formulir berisi identitas diri. Kemudian secara bergilir, pegawai Balai akan menjalani tes swab. Swab dilakukan pada nasofaring dan orofaring. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus (Dacron Swab). Selanjutnya, sampel yang telah dikumpulkan akan dikirim ke Laboraturium Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes Jakarta. Hasilnya akan diperoleh kurang lebih tiga hari setelah sampel diterima Puslitbang BDTK Badan Litbangkes.

Sebelumnya, Balai Litbangkes Baturaja telah melakukan tes swab massal di bulan November sehingga tes yang dilakukan hari ini merupakan kali ketiga yang dilakukan di kantor tersebut. Febriyanto, SKM.,M.Bmd, selaku Kasie Yansarlit Balai Litbangkes Baturaja menjelaskan bahwa ada kemungkinan kegiatan swab massal ini dilakukan di bulan berikutnya.

Kami berharap semua pegawai harus tetap mengikuti protokol kesehatan dimanapun berada, diantaranya senantiasa mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, menjaga jarak dan memakai masker.

“Tindakan ini (swab massal) merupakan upaya preventif dalam mencegah sekaligus memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan pegawai. Sehingga, dengan hasil yang didapat dalam beberapa hari kedepan akan menjadi acuan dalam menentukan kebijakan di Balai Litbangkes Baturaja.” Terang Febriyanto.(df)