Kolaborasi dengan Dinkes, Labkesmas Baturaja Gelar Survei Entomologi

Menyusul ditemukannya kasus Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah OKU Selatan, Loka Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Baturaja bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan dan Puskesmas Sungai Are melakukan  survei entomologi dan pemeriksaan darah jari untuk kedua penyakit tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 22 hingga 26 September 2024.

Tim Labkesmas Baturaja yang turut dalam kegiatan tersebut yakni Yahya, SKM., M.Si, Entomolog Kesehatan Ahli Madya, Hotnida Sitorus, SKM., M.Sc., Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, Sulfa Esi Warni, S.Si., M.Biomed., Litkayasa Mahir, Hendri Erwadi, Litkayasa Mahir, Berkah Fitrian Hendiarto, A.Md.KL., Litkayasa Terampil , Yuni Ranita, S.Tr., Kes., Pranata Laboratorium Ahli Pertama, Agus Setiawan dan Sutiman. Disamping itu, turut bergabung dari Dinas Kesehatan OKU Selatan Kepala Bidang P2P H. Dony Agusta, SKM., MM dan staf P2PM, Nanda Novitasari, SKM, penanggung jawab program malaria dari Puskesmas Sungai Are, Astianingsih, Am.Keb, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Pada tanggal 23 September, tim Labkesmas Baturaja memulai kegiatan dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan OKU Selatan, Puskesmas Sungai Are, Kepala Desa Sembaja, dan Kepala Desa Simpang Ruas. Pada malam harinya, dilakukan survei darah jari malaria kepada 26 warga di Desa Sembaja yang belum diperiksa oleh Puskesmas pada saat dilaksanakan MBS (malaria bood survey). Selain itu, tim juga melakukan survei habitat vektor malaria di beberapa tempat yang potensial sebagai habitat jentik nyamuk.

Selanjutnya, pada 24 September siang, fokus kegiatan diarahkan pada kasus DBD di Desa Simpang Ruas. Sampel jentik Aedes spp yang diambil kemudian di-rearing di laboratorium hingga menjadi nyamuk dewasa. Setelah itu, dilakukan PCR untuk mendeteksi keberadaan virus dengue. Pada malam harinya, di Desa Sembaja dilakukan pula survei penangkapan nyamuk Anopheles spp selama 12 jam, mulai pukul 18.00 hingga 06.00 pagi.

Hasil survei menunjukkan adanya enam rumah yang positif ditemukan jentik vektor penular DBD di Desa Simpang Ruas. Hal ini memunculkan potensi peningkatan kasus DBD di daerah tersebut, mengingat kemungkinan masih adanya nyamuk yang membawa virus di sekitar rumah penderita. Selain itu, hasil survei juga menemukan bahwa penderita DBD adalah anak-anak sekolah di SD 1 Simpang Ruas dan SMAN 1 Sungai Are, yang meningkatkan kekhawatiran terhadap potensi penularan di lingkungan sekolah.

Di sisi lain, dalam kegiatan survei malaria, tim berhasil menangkap nyamuk Anopheles spp yang kemudian diidentifikasi dan dilakukan pemotongan thorax. Thorax tersebut akan diproses lebih lanjut dengan teknik PCR untuk mendeteksi adanya parasit malaria. Jentik nyamuk dari survei habitat yang dilakukan juga di-rearing hingga dewasa untuk diidentifikasi spesiesnya guna melengkapi data surveilan.

Kegiatan ini merupakan upaya Loka Labkesmas Baturaja, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan OKU Selatan dalam mengendalikan penyebaran penyakit menular di wilayah tersebut dan memastikan upaya preventif lebih lanjut agar tidak terjadi peningkatan kasus.(df/hs)