Supervisi dan Pembinaan Labkesmas Regional 3 di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat

Loka Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Baturaja melaksanakan kegiatan supervisi dan pembinaan terhadap Labkesmas Tier 1 dan 2 di Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2024 dengan tujuan untuk memperkuat sistem ketahanan kesehatan di wilayah Regional 3 melalui pemantauan dan evaluasi terhadap laboratorium kesehatan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, Bapak Febriyanto, SKM., M.Bmd., selaku Ketua Tim Kerja Mutu, Penguatan SDM dan Kemitraan  dan Ibu Milana Salim, M.Si., selaku Ketua Tim Kerja Surveilans Penyakit, Faktor Resiko Kesehatan dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Loka Labkesmas Baturaja bertindak sebagai pemateri utama. Turut hadir Ibu Faulin Bediawati beserta tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam, Kepala Labkesda Kabupaten Lahat, Ibu Martina, S.Kep., MKM, serta Kepala Labkesda Kota Pagaralam, Ibu dr. Fatimah, M.Biomed. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan Puskesmas dari Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Faulin Bediawati dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya, sambutan juga diberikan oleh Kepala Labkesda Kabupaten Lahat dan Kepala Labkesda Kota Pagaralam. Kemudian, Bapak Febriyanto memberikan materi terkait Bimbingan Teknis dan Supervisi ke Tier 1 dan Tier 2. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan observasi langsung terkait kesiapan Labkesmas dalam menjalankan fungsinya.

Labkesmas memiliki peran penting dalam transformasi layanan kesehatan primer dan penguatan sistem ketahanan kesehatan. Sebagai bagian dari upaya preventif, Labkesmas berperan dalam surveilans berbasis laboratorium dan deteksi dini terhadap penyakit di masyarakat, termasuk kejadian luar biasa (KLB). Selain itu, Labkesmas juga melakukan pemeriksaan vektor atau binatang pembawa penyakit serta pemeriksaan lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat ketahanan kesehatan di Indonesia.

Supervisi dan pembinaan ini bertujuan untuk memonitor pelaksanaan fungsi Labkesmas di tingkat 3 dan 2, serta memastikan koordinasi yang baik dengan Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan ini juga mencakup evaluasi kondisi sarana dan prasarana serta kemampuan pemeriksaan di masing-masing laboratorium.

Sebagai output dari kegiatan ini, diharapkan tercapainya pembinaan yang lebih efektif bagi Labkesmas Tier 3 dan 2 di wilayah Regional 3. Selain itu, identifikasi masalah dan solusi alternatif yang dihadapi oleh masing-masing Labkesmas juga akan tersusun dengan lebih baik, serta tercipta koordinasi yang lebih solid dengan Dinas Kesehatan terkait perkembangan dan peran Labkesmas di daerah tersebut.

Kegiatan ditutup dengan penekanan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan kesiapan Labkesmas dalam mendukung upaya kesehatan masyarakat di tingkat regional.(df)