
Balai Litbangkes Baturaja Ikut Serta Ambil Data Prevalensi Filariasis
Dua pegawai Balai Litbang Kesehatan Baturaja berkesempatan mengikuti kegiatan Pengambilan Data Prevalensi Filariasis Sebelum Pengobatan Massal Kombinasi 3 Obat di enam kecamatan di kabupaten Belitung Barat. Enam Kecamatan tersebut antara lain Kec. Sijuk, Kec. Membalong, Kec. Badau, Kec. Tanjung Binga, Kec. Simpang Rusa dan Kec. Selat Nasik.
Adalah Santoso, SKM., M.Sc., peneliti ahli madya, dan Deriansyah Eka Putra, SKM., teknisi litkayasa mahir Balai Litbangkes Baturaja, yang bertolak ke Kabupaten Belitung Barat pada 9-23 Juni 2022. Santoso dan Deri bergabung dengan tim yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. dra. Taniawati Supali selaku Kepala Filariasis Center, Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Adapun pihak lainnya yang tergabung dalam tim tersebut yakni Prof. Piter dan Nicole dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), perwakilan dari P2P Dinas Kesehatan Belitung, Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Belitung, Tim Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Pengelola Program Filariasis di 6 Puskesmas, Perangkat Desa seperti Kades, Kadus, RT, Kader serta masyarakat setempat di 6 kecamatan.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar angka persentase penderita baru di setiap kecamatan di kabupaten Belitung Barat sebagai pedoman untuk tindak lanjut pengobatan massal yang akan dilaksanakan nanti, sehingga pengobatan massal yang akan dilaksanakan berjalan efektif sesuai dengan target.
Sebelum melaksanakan kegiatan pengambilan darah jari, tim melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan perangkat desa setempat untuk menentukan titik kumpul masyarakat pada saat pengambilan darah jari. Setelah dilakukan koordinasi dengan perangkat desa, perangkat desa menginformasikan ke masyarakat mengenai waktu dan lokasi kegiatan pengambilan darah jari. Barulah pada malam harinya, tim berserta perangkat desa melakukan pengambilan darah jari.
Kegiatan pengambilan darah dilaksanakan pada malam hari mulai pukul 19.30 WIB setelah sholat Isya. Masyarakat dikumpulkan pada satu titik yakni di Balai Desa atau di rumah perangkat Desa. Jika ada masyarakat yang tidak dapat hadir atau belum sempat datang ke Balai Desa atau di rumah perangkat desa maka pengambilan darah dilakukan secara door to door yaitu dari rumah ke rumah. Anggota masyarakat yang diambil darahnya yaitu umur 20 tahun ke atas, sedangkan untuk daerah yang terdapat positif filariasis maka sampel masyarakat yang diambil yaitu umur 5 tahun keatas. (df)
-
Berita ini telah terbit di:
1. suarapemerintah.id : https://suarapemerintah.id/2022/06/balai-litbangkes-baturaja-ikut-serta-ambil-data-pravelansi-filariasis/
2. web.okukab.go.id : https://web.okukab.go.id/blog/2022/06/27/balai-litbangkes-baturaja-ikut-serta-ambil-data-pravelansi-filariasis-di-belitung-barat/