Uji Resistensi Nyamuk Aedes Albopictus terhadap Malathion

Pada Senin (05/05), pengelola Laboratorium Entomologi melaksanakan kegiatan uji resistensi nyamuk Aedes albopictus terhadap insektisida Malathion. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyegaran (refreshing) pengetahuan dan keterampilan teknis para pegawai laboratorium dalam bidang entomologi kesehatan.

Uji resistensi dilakukan menggunakan metode WHO Susceptibility Test, dengan pengamatan dilakukan selama 24 jam setelah nyamuk terpapar insektisida. Sampel yang digunakan dalam pengujian ini adalah nyamuk Aedes albopictus, salah satu vektor penyakit yang penting dalam penyebaran penyakit seperti demam berdarah dengue.

Kegiatan didampingi oleh Lasbudi Ambarita, M.Sc, entomolog kesehatan ahli madya, yang memberikan arahan teknis dan supervisi selama proses pengujian berlangsung dan Yahya, SKM., M.Si., selaku Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit. Kegiatan ini melibatkan tujuh (7) pegawai pengelola laboratorium entomologi, yaitu R. Irpan Pahlepi, SKM., M.Si., entomolog kesehatan ahli muda; Milana Salim, S.Si., M.Sc, epidemiolog kesehatan ahli muda; Desy Asyati, SKM., entomolog kesehatan ahli muda; Rahayu Hasti Komaria, SKM., entomolog kesehatan ahli pertama; Surakhmi Oktavia, SKM., entomolog kesehatan ahli pertama; Berkah Fitrian Hendiarto, A.Md., KL., sanitarian terampil; serta Katarina Sri Rahayu, teknisi litkayasa mahir.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kemampuan teknis para pegawai laboratorium tetap terjaga dan terus terbarui, terutama dalam menghadapi tantangan pengendalian vektor di lapangan yang kian kompleks akibat resistensi insektisida.(df/yh)