Biomolekuler




Nama Laboratorium : Laboratorium Biomolekuler

Tugas Pokok           :.Sebagai sarana penunjang kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam bidang Biomolekuler.

Fungsi :

  • Menyusun rencana dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam bidang Biomolekuler.
  • Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam bidang Biomolekuler.
  • Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pelatihan, magang dan penelitian bagi mahasiswa/instansi kesehatan dalam bidang Biomolekuler.
  • Pengembangan teknik atau metode pemeriksaan laboratorium kesehatan dalam bidang Biomolekuler.
  • Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan laboratorium dalam bidang Biomolekuler.

Kegiatan Laboratorium : Mendukung kegiatan penelitian internal & eksternal

Kemampuan Laboratorium : Mengidentifikasi agen dan vektor penyakit parasitik secara molekuler dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

Sarana & Prasarana :

Lemari pendingin, hot plate, neraca analitik, microcentrifuge, vortexer, waterbath, elektroforesis set, gel doc, minispin centrifuge, micropipette, autoclave, vacuum oven, BSC, dan alat PCR dan bahan reagen untuk pemeriksaan secara biologi molekuler. Memiliki 3 ruang yang terdiri dari :

  • Satu ruang bahan dan administrasi.
  • Satu ruang preparasi dan elektroforesis.
  • Satu ruang mixing, PCR, dan pembacaan hasil (visualisasi).

Produk :

  • DNA Plasmodiun Malaria ( Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax)
  • DNA Filaria Malayi

Daftar Kegiatan yang sudah dilakukan :

  • Pemeriksaan sampel darah dari blood paper filaria penelitian “Cakupan Pengobatan Program Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis (POMP) di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan serta Faktor yang Mempengaruhinya“
  • Pemeriksaan sampel darah dari blood paper filaria dari Dinkes OKUT sebanyak 38 sampel
  • Pemeriksaan sampel darah dari blood paper filaria penelitian “Prevalens Mikrofilaria Pasca Pengobatan Massal Filariasis Tahap III di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016”.
  • Pemeriksaan sampel darah dari blood paper malaria dari PKM Kemalaraja tahun 2016 sebanyak 30 sampel.
  • Pemeriksaan sampel darah dari blood paper filaria penelitian “Gambaran Faktor Risiko Pasca Enam Tahun Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Kabupaten Bangka Barat” sebanyak 20 sampel.
  • Uji coba pemeriksaan sampel darah dari blood paper filaria penelitian di Batumarta.
  • Pengayaan materi dan praktek pemeriksaan PCR kepada teknisi laboratorium yang lain.
  • Pemeriksaan sampel nyamuk penelitian filariasis kerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyuasin dari Desember 2016 hingga Desember 2017.
  • Keterlibatan dalam membantu penelitian mahasiswa Biomedis UNSRI dengan sampel tungau dan belatung.
  • Pemeriksaan sampel blood paper untuk pemeriksaan Malaria penelitian mahasiswa Biomedis UNSRI.